Selasa, 09 Desember 2014
MENGEVALUASI WEBSITE PEMERINTAH KOTA MAGELANG
1. Sub menu
Berisi mengenai sejarah, visi misi, struktur pemerintahan, Dinas terkait, pelayanan publik, call center, pariwisata dan lain-lain
2. Info Terbaru
Berisi tentang berita terbaru di Kota Magelang
3. Galeri
Menampilkan foto-foto tempat dan kegiatan-kegiatan yang ada di Magelang
4. Prestasi
Menampilkan prestasi yang diraih Kota Magelang
5. Link Pemerintah Berisi tentang berita didaerah sekitar Kota Magelang.
8. Buku Tamu
Berguna sebagai media untuk menyampaikan kritik dan saran
9. kontak kami
Berisi tentang alamat serta Kontak yang dapat dihubungi
10. Fitur Share
Berfungsi untuk membagi berita ke media lain
Tentang Website:
1. Website tersebut sangat cepat untuk diakses
2. Tampilan Website standar
3. Font Website mudah dibaca
Namun, Dalam Website tersebut masih ada kekurangan. Seperti :
1. Kontain yang masih kosong, seperti dalam Peta wisata
2. Pencantuman nomor Pin BB yang salah dari PJU (Penerangan jalan Umum)
3. Ada dinas yang Belum mencantumkan Nomor pengaduan
4. Masih ada Laporan Anggaran yang belum di upload ke Website
Kritik dan Saran
- Sebaiknya website ditambah fitur bahasa asing, Khususnya Bahasa inggris agar orang asing dapat lebih mudah dalam memahami kontain website
- Sebaiknya dalam pelayanan pengaduan ditambah dengan cara SMS, agar pengadu memiliki opsi lain selain harus menelpon.
- Sebaiknya pemerintah Kota Magelang lebih mensosialisasikan website tersebut agar lebih dikenal masyarakat, sehingga manfaatnya dirasakan oleh semua warga.
- Semoga masyarakat dapat menggunakan website tersebut dengan sebaik-baiknya, dan ikut serta dalam mengawasi pemerintahan Magelang
Kesimpulan :
Walaupun masih ada kekurangan, Saya sangat mengapresiasi adanya Website di Lingkungan Pemerintahan Kota Magelang Sebagai bentuk informasi, Pengawasan serta Pengaduan masyarakat.
Selasa, 02 Desember 2014
E-PAYMENT
E-payment adalah sistem pembayaran melalui media Internet. Umunya suatu perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mendukung fasilitas e-payment. Menggunakan jaringan perbankan yang begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, sesuka hati. Misal pembayar listrik, pembelian tiket bisa dilakukan dengan Internet Banking. Terdapat beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
- Issuer, merupakan bank atau lembaga non banking.
- Konsumen, pihak yang melakukan
E-Payment
- Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
- Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
Di dunia online, kebanyakan transaksi dilakukan melalui E-Payment di mana antara pembeli dan penjual tidak saling bertatap muka (berada di tempat yang berbeda) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan.Lain halnya dengan di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara bertatap muka (face-to-face) sehingga sulit untuk melakukan penipuan karena ada kepercayaan.
Manfaat dari e-payment diantaranya
yaitu:
• Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
• Meningkatkan efisiensi pembayaran.
• Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
• Meningkatkan customer loyality.
Sumber : (http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/06/pengertian-e-payment.html?m=1 )
TREN DAN TANTANGAN E-BUSINESS
Trend & Tantangan E-Business
Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster service)
2. Swalayan (self-service)
3. Beragam pilihan (more products choices)
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)
Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan (integrated sales & service)
2. Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
3. Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)
OKategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
3. Distribusi virtual (virtual distribution)
Kategori Trend: Tenaga Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)
Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
2. Integrasi saluran (multichannel integration)
3. Aplikasi penghubung (middleware)
Kategori Trend: Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
2.Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances)
3. Konvergensi infrakstruktur (infrastructure convergence)
4. Penyedia jasa aplikasi
(application service provider) Dua puluh trend yang telah dijabarkan mengandung empat
ancaman umum, yaitu:
1. Kenyamanan (convinience)
Trend ini berdampak pada perilaku swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
2. Keefektifan (effectiveness)
Trend ini berdampak pada lingkungan dan pelanggan perusahaan
3. Efisiensi (efisiensi)
Trend ini berdampak pada struktur internal perusahaan dan aktivitas
operasi perusahaan
4. Integrasi (integration)
Trend ini berdampak pada konsolidasi model one-stop-shopping
Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para pengelola perusahaan yaitu :
1. Tantangan strategi bisnis Ketangguhan sistem informasi e-Business terletak pada bagaimana perusahaan merumuskan dan menuangkan strategi bisnisnya yang handal dalam sistem tersebut misalnya strategi harga strategi produk, strategi teknologi dan sebagainya.
2.Tantangan globalisasi Perusahaan-perusahaan lokal yang ingin berlaga di pasar global harus memahami seluk beluk bisnis dalam lingkungan ekonomi global.
3.Tantangan arsitektur informasi Keputusan perusahaan untuk mengembangkan sebuah arsitektur informasi yang baru guna mendukung tujuan bisnisnya.
4.Tantangan investasi Perusahaan harus mampu merumuskan visi dan anggaran untuk berinvestasi teknologi informasi dengan skala yang luas.Hal ini sangat kompleks dan membutuhkan perhatian yang serius
5.Tantangan kemampuan untuk merespon dan mengontrol Perusahaan tertantang untuk merancang sistem-sistem yang mudah dipahami dan dikontrol agar sistem informasi yang dibentuk mampu memberikan respon yang cepat dan tepat.
6.Tantangan operasional Kemampuan suatu perusahaan untuk memelihara informasi yang disajikan dalam situs web.Perusahaan juga dihadapkan pada persoalan keamanan data yang di share dalam jaringan global tersebut karena banyak hacker dan cracker yang berlalu lalang.
7.Tantangan komunikasi Kemampuan untuk mengkomunikasikan rencana induk pengembangan sistem kepada sumber daya manusia agar mereka dapat memahami, menerima dan mau menggunakan secara optimal.
Sumber : ( sekarkesuma.blogspot.in/2014/01/trend-tantangan-e-bisnis.html?m=1 )
Selasa, 25 November 2014
STRATEGI dan IMPLEMENTASI E-BUSINESS
E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-bisnis dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. strategi taktis untuk sukses dalam e-Business :
1. Fokus.
Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2. Banner berupa teks.
karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3. Ciptakan 2 level afiliasi.
Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4. Manfaatkan kekuatan e-mail.
E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5. Menulis artikel.
Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6. Lakukan e-Marketing.
Sediakan sebagian waktu untuk
pemasaran secara online.
7. Komunikasi instan.
Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan
tetap untuk menjaga kepercayaan
dengan cara komunikasi langsung.
Manfaat implementasi e-Business
adalah :
• Meningkatkan kinerja operasional perusahaan,
• Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas,
• Meningkatkan efisiensi perusahaan,
• Mempermudah pengelolaan aset perusahaan
• Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan,
• Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder,
• Mengatasi kesenjangan digital,
• Media mempromosikan kompetensi perusahaan,
• Memperlancar kegiatan ekonomi,
• Memperlancar transaksi bisnis,
Beberapa perusahaan BUMN sudah mulai menerapakan e-bisnis di Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya,antara lain:
PT. Pos Indonesia yang memiliki bentuk layanan yaitu : Electronic Postal Service (ePostal), Limited Communication Technology Services (eCom), Internet Content Dan Messaging Services, dan Community Acces Point (Warung Masif).
(Dikutip dari berbagai sumber)
PERENCANAAN dan PENGEMBANGAN E- BUSINESS
Perencanaan dan Pengembangan E-Business Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang , membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan,dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis. Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya :
- Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
- Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
- Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
- Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
- Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor,pemasok barang,lembaga keuangan, dan lain sebagainya) Perusahaan e-Business perlu merancang sebuah strategi yang akan diimplementasikan dalam bentuk sistem informasi e-Business. Stategi itu tidak hanya berupa strategi bisinis melainkan juga melibatkan strategi teknologi informasi karena sistem e-Business dibangun dengan tumpuan teknologi tersebut Strategi perlu disusun dengan cermat untuk menjawab tantangan bisnis seperti kompetitor pada satu jenjang atau kompetitor kecil lainnya, produk-produk substitusi dan tuntutan
konsumen. Strategi juga berfungsi
untuk mengelola sumber daya
yang terbatas jumlahnya guna memperoleh laba. Sistem informasi e-Business yang dibangun harus terdefinisi dengan jelas dan terinci tentang model bisnis yang akan diterapkan, alur pergerakan informasi, jenis dan model informasi yang dibutuhkan serta menentukan hak akses informasi. Strategi meliputi penentuan perangkat keras dan perangkat lunak baik sistem dan aplikasinya.
Strategi Pengembangan e-Business
- Penyusunan Rencana Pengembangan
- Pembangunan secara bertahap/dinamis
- Perlu menetapkan prioritas implementasi
- Pemilihan Teknologi yang tepat
- Penyiapan Sumber Daya
- Gunakan jasa Web-Hosting
- Pengembangan diserahkan pihak
ketiga
- Kerjasama dengan Institusi
Penyedia jasa Internet
Dikutip dari : http://sekarkesuma.blogspot.com/2014/01/perencanaan-pengembangan-e-business.html?m=1
Selasa, 04 November 2014
KONSEP PEMBANGUNAN E-BUSINESS BAGI USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MENGGUNAKAN RANCANGAN WEBSITE
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
1. Browser :
- Mozilla Firefox
- Google Chrome
- Internet Explorer
- Opera Mini
2. Software dalam membuat desain web :
-Software microsofost frontpage
-Adobe dreamweaver
-Adope photoshop
-Adobe ilustrator
A. Rancangan Biaya
No
|
Nama Barang
|
Unit
|
Harga
|
1
|
Laptop
|
1
|
Rp. 3.400.000
|
2
|
Modem USB
|
1
|
Rp. 250.000
|
3
|
Biaya akses internet
|
6 GB/Bulan
|
Rp. 100.000
|
4
|
Hosting
|
1 bulan
|
Rp. 60.000
|
5
|
Domain
|
1 bulan
|
Rp. 90.000
|
jumlah
|
Rp 3.900.000.
|
Selasa, 07 Oktober 2014
E- government (Pemerintahan elektronik)
Pemerintahan elektronik atau e-
government (berasal dari kata
Bahasa Inggris [1] electronics
government, juga disebut e-gov,
digital government, online
government atau dalam konteks
tertentu transformational
government) adalah penggunaan
teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan
informasi dan pelayanan bagi
warganya, urusan bisnis, serta hal-
hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. e-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif,
yudikatif , atau administrasi publik , untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis.
Model penyampaian yang utama
adalah Government-to-Citizen
atau Government-to-Customer
(G2C), Government-to-Business
(G2B) serta Government-to-
Government (G2G). Keuntungan
yang paling diharapkan dari e-
government adalah peningkatan
efisiensi, kenyamanan, serta
aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik. Manfaat
Disamping prestasi pemerintah
dalam penyelenggaraan
pemerintah yang lebih baik sejak
reformasi, tentunya penerapan e-
government ini dapat memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat [1] :
1. Memperbaiki kualitas
pelayanan pemerintah kepada
para stakeholder-nya (masyarakat,
kalangan bisnis, dan industri)
terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di
berbagai bidang kehidupan
bernegara;
2. Meningkatkan transparansi,
kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan
dalam rangka penerapan konsep
Good Governance di pemerintahan
(bebas KKN);
3. Mengurangi secara signifikan
total biaya administrasi, relasi,
dan interaksi yang # dikeluarkan
pemerintah maupun
stakeholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari;
4. Memberikan peluang bagi
pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru
melalui interaksinya dengan pihak-
pihak yang berkepentingan;
5. Menciptakan suatu lingkungan
masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab
berbagai permasalahan yang
dihadapi sejalan dengan berbagai
perubahan global dan trend yang
ada; dan
6. Memberdayakan masyarakat
dan pihak-pihak lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan
publik secara merata dan
demokratis.
Pelaksanaannya di Indonesia
Di lihat dari pelaksanaan aplikasi
e-government, data dari
Depkominfo (2005) menunjukkan
bahwa hingga akhir tahun 2005
lalu Indonesia memiliki: [2]
564 domain go.id;
295 situs pemerintah pusat dan
pemda;
226 situs telah mulai
memberikan layanan publik
melalui website;
198 situs pemda masih dikelola
secara aktif.
Beberapa pemerintah daerah
(pemda) memperlihatkan
kemajuan cukup berarti. Bahkan
Pemkot Surabaya sudah mulai
memanfaatkan egov untuk proses
pengadaan barang dan jasa (e-
procurement). Beberapa pemda
lain juga berprestasi baik dalam
pelaksanaan egov seperti:
Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DI
Yogyakarta, Pemprov Jawa Timur,
Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot
Yogyakarta,Pemkot Bogor, Pemkot
Tarakan, Pemkab Kebumen,
Pemkab. Kutai Timur, Pemkab.
Kutai Kartanegara, Pemkab Bantul,
Pemkab Malang. Memperhatikan
berbagai kondisi pelaksanaan
program e-gov seperti dibahas
dalam di atas, maka langkah untuk
merevitalisasi e-gov Indonesia
sudah tidak bisa ditunda lagi.
Banyaknya dana yang sudah
dihabiskan tidak sebanding
dengan hasil yang di peroleh.
Namun pelaksanaan proses
revitalisasi juga tidak bisa
dilakukan dengan tergesa-gesa
dan tanpa konsep yang jelas.
Kendala Salah satu kendala utama dalam pelaksanaan e-government adalah kurangnya ketersediaan
infrastruktur telekomunikasi.
Jaringan telepon masih belum
tersedia di berbagai tempat di
Indonesia. Biaya penggunaan jasa
telekomunikasi juga masih mahal.
Harapan kita bersama hal ini
dapat diatasi sejalan dengan
perkembangan telekomunikasi
yang semakin canggih dan
semakin murah. Kendala lainnya
adalah masih banyaknya
penyelenggara pelayanan publik
baik di pusat maupun daerah
yang belum mengakomodir
layanan publiknya dengan fasilitas
internet. Terutama pada institusi
pusat dengan unit pelaksana
teknisnya dan juga dengan
institusi lain dengan item
pelayanan yang sama (G2G=
government to Government).
Dengan kata lain hal ini belum
terkoordinir dengan baik dan
masih kuatnya kepentingan di
masing-masing sektor.
Referensi
1. ^ http://underground-
paper.blogspot.com/2013/04/
implikasi-penerapan-e-
government.html
2. ^ http://
www.majalaheindonesia.com/nop-
des2005_1.htm
B2B ( Business to Business )
Bisnis to bisnis atau di kenal juga
dengan istilah B2B adalah transaksi bisnis antar sesama bisnis. Misalnya transaksi pemasok dengam sebuah
perusahaan. Berbeda dengan B2C
dimana transaksi yang terjadi adalah antara bisnis dengan customer. Contoh : Pabrikan berbisnis dengan distributor, pabrikan dengan suatu perusahaan agen pemasaran, atau distributor dengan agen penjualan, atau perusahaan retail (retailer) yang menjual langsung kepada konsumen.Artikel kali ini akan membahas tentang strategi bisnis to bisnis di era internet.Meski internet sudah lama datang ke Indonesia, tetapi boomingnya baru terjadi dalam beberapa tahun
terakhir dengan adanya facebook dan persaingan antar operator yang menjadikan internet semakin murah (meski belum benar-benar murah). Lonjakan pengguna internet di Indonesia melonjak drastis sehingga sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia saat ini. Tentu saja, perkembangan ini memberikan pengaruh terhadap strategi pemasaran, termasuk dalam bisnis to bisnis. Bagaimana
cara Anda memasarkan produk
kepada bisnis lain akan berubah
dengan adanya internet.Penjualan Dalam Bisnis To Bisnis Menjadi Berbeda Jika Anda melakukan taktik pemasaran dengan cara penjualan (selling) oleh para salesman Anda,taktiknya jelas akan berbeda.Perbedaan itu muncul akibatnya adanya kemudahan informasi. Pelanggan Anda akan lebih mudah mendapatkan informasi pebanding antara produk yang Anda tawarkan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Sehingga para pembeli akan menjadi lebih cerdas dalam memilih produk. Banyak pilihan dan adanya kemudahan untuk memilihnya. Ini menjadi tantangan bagi Anda pelaku bisnis to bisnis. Produk Anda Pun Harus Tampil di Internet Dengan tingkat kesadaran internet yang tinggi, para pelaku bisnis akan
menggunakan internet untuk
melakukan riset tentang produk yang diinginkannya. Saya sendiri saat masih bekerja, sering kali membuka internet untuk mencari pemasok bagi perusahaan tempat saya bekerja dan mendapatkan informasi yang melimpah.
Apa yang terjadi jika Anda tidak
tampil di internet? Maka satu
peluang untuk mendapatkan klien
akan hilang di hadapan Anda. Saat
para pesaing Anda tampil di
internet, sementara Anda tidak,
maka mereka akan memilih pesaing Anda. Meski produk atau jasa Anda lebih baik, tetapi jika ditemukan oleh yang membutuhkannya, akan percuma. Maka produk atau jasa Anda pun harus bisa ditemukan di internet. Ini adalah tugas pertama
bagi Anda pelaku bisnis to bisnis,
yaitu tampil di internet atau
memiliki website.Memperkuat Positioning Bisnis to Bisnis Namun bukan hanya tampil saja,
penampilan produk dan jasa Anda di internet bukan hanya memberikan informasi tentang produk atau jasa saja. Tetapi, hadirnya Anda di internet harus memperkuat positioning produk Anda. Sebab,selain produk dan jasa Anda yang ditemukan, produk dan jasa dari pesaing Anda pun akan ditemukan.Calon klien Anda akan membandingkan apakah memilih dari Anda atau dari pesaing Anda.Internet adalah alat untuk memperkuat positioning produk Anda. Alat untuk menegaskan perbedaan Anda. Juga menjadi alat untuk membangun brand produk
atau jasa Anda. Untuk itulah, agar
bisa mendukung strategi dan taktik
pemasaran Anda, Anda tidak cukup
hanya sekedar tampil. Apalagi hanya di iklan baris gratis atau layanan gratis lainnya, tetapi Anda harus mendesain strategi dan taktik pemasaran secara profesional di internet. Buatlah Website Agar Produk Anda Mudah Ditemukan Setelah membuat website,tidak dijamin produk Anda akan ditemukan di internet. Kenapa? Pertama, bisa jadi banyak saingan.Kedua, bisa jadi website Anda tidak akrab dengan mesin pencari (contohnya google). Jadi tidak cukup membuat website saja, tetapi harus website yang sudah dioptimasi sehingga produk dan jasa Anda lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti google, yahoo, dan bing. Untuk pelaku bisnis to bisnis,artinya produk dan jasa Anda harus mudah ditemukan oleh pebisnis lain yang merupakan calon klien Anda.Bisnis To Bisnis Perlu Web Yang Profesional Saat calon klien Anda menemukan Anda di internet, dan ternyata website asal jadi. Desainnya tidak memberikan impresi positif bagi pengunjung, maka siap-siap saja website Anda ditutup kembali.Kemasan dan penampilan itu menjual. Jangan abaikan dengan kesan pertama. Maka buatlah website yang tampil profesional.Namanya juga bisnis to bisnis, maka harus prefesional.
sumber : www.globalprobisnis.com
Dan sumber lainya.
Selasa, 30 September 2014
Pasar elektronik / Perdagangan elektronik
Perdagangan elektronik
Perdagangan elektronik (bahasa
Inggris : e lectronic commerce , juga e-commerce ) adalah penyebaran,pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi , www , atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi
melihat kegiatan e-commerce ini
sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang
berkaitan dengan transaksi
komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply
chain management), pemasaran
elektronik (e-marketing), atau
pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi
online (online transaction
processing), pertukaran data
elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian
dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah,
lowongan pekerjaan dll. Selain
teknologi jaringan www, e-
commerce juga memerlukan
teknologi basisdata atau
pangkalan data (databases), surat
elektronik (e-mail), dan bentuk
teknologi non komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini. Sejarah dan Perkembangan E-Commerce
E-commerce pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1994
pada saat pertama kali banner-
elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut
Riset Forrester , perdagangan
elektronik menghasilkan penjualan
seharga AS$ 12,2 miliar pada 2003 .
Menurut laporan yang lain pada
bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang
bersifat non-travel di Amerika
Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada
tahun 2011.Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang
menjadi suatu aktivitas yang
mempunyai istilah yang lebih
tepat "perdagangan web" —
pembelian barang dan jasa
melalui World Wide Web melalui
server aman (HTTPS ), protokol
server khusus yang menggunakan
enkripsi untuk merahasiakan data
penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994,
banyak jurnalis memperkirakan
bahwa e-commerce akan menjadi
sebuah sektor ekonomi baru.
Namun, baru sekitar empat tahun
kemudian protokol aman seperti
HTTPS memasuki tahap matang
dan banyak digunakan. Antara
1998 dan 2000 banyak bisnis di AS
dan Eropa mengembangkan situs
web perdagangan ini.
Model-Model E-Commerce di
Indonesia
1. Iklan Baris, merupakan salah
satu bentuk e-commerce yang
tergolong sederhana, bisa
dianggap sebagai evolusi dari
iklan baris yang biasanya ditemui
di koran-koran ke dalam dunia
online. Penjual yang menggunakan
social media atau forum untuk
beriklan, biasanya tidak bisa
langsung menyelesaikan transaksi
pada website yang bersangkutan.
Namun penjual dan pembeli harus
berkomunikasi secara langsung
untuk bertransaksi. Contoh iklan
baris: OLX.co.id (sebelumnya
Tokobagus), Berniaga, dan FJB-
Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-
commerce yang dimana semua
proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan
oleh situs retail yang
bersangkutan. Oleh karena itu,
kegiatan jual-beli di retail relatif
aman, namun biasanya pilihan
produk yang tersedia tidak terlalu
banyak, atau hanya fokus ke satu-
dua kategori produk. Contoh
retail: Berrybenzka, Zalora, dan
Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap
sebagai penyedia jasa mall online,
namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan
anggota-anggota yang mendaftar
untuk berjualan di website
marketplace yang bersangkutan.
Marketplace umumnya
menyediakan lapisan keamanan
tambahan untuk setiap transaksi
yang terjadi, seperti sistem
pembayaran escrow atau lebih
umum dikenal sebagai rekening
bersama. Jadi setiap terjadi
transaksi di dalam sistem
marketplace tersebut, pihak
marketplace akan menjadi pihak
ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah
uang pembayaran diteruskan ke
pihak penjual. Kunci Sukses dalam E-Commerce Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk
saja, tapi dengan adanya tim
manajemen yang handal,
pengiriman yang tepat waktu,
pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik,
jaringan infrastruktur dan
keamanan, desain situs web yang
bagus, beberapa faktor yang
termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian
yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang
dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus
seperti kupon, penawaran
istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus
seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas
untuk berdiskusi, masukan dari
pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan
perdagangan
Masalah E-Commerce
1. Penipuan dengan cara
pencurian identitas dan
membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang
berkembang dalam bidang e-
commerce ini. (Sumber : Wikipedia)
Bussiness To Consumer (B2C)
Definisi Business To Consumer (B2C)
1) Pengertian Business to
consumer adalah konsep bisnis
dimana penjual berhubungan
langsung dengan para pembelinya
dan antara penjual dan pembeli
belum tentu kenal dengan penjual.
Sifat dari bisnis tersebut adalah
terbuka dan bebas dimanfaatkan
oleh khalayak umum. Cara
mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual.
2) Manfaat B2C terhadap travel
and tourism yaitu
* Mempermudah dalam
memberikan informasi antara
pemilik travel dan calon costumer
mengenai semua hal yang
berhubungan dengan travel
( seperti harga tiket, harga
hotel,dll)
* Memberikan akses yang mudah
kepada calon wisatawan tentang
informasi daerah wisata yang akan
mereka kunjungi.
* Membantu pemilik travel untuk
mengembangkan bisnisnya karena
pemilik travel bisa mendesign
tampilan web yang menarik dan
berkualitas sehingga mampu
menarik konsumen lebih banyak
* Memberikan gambaran singkat
tentang lokasi dan pemandangan
yang berada di tempat tujuan
objek wisata
3) Penerapan B2C terhadap untuk
pengusaha kecil dan menengah
Sebagai contoh yaitu usaha yang
dilakukan oleh Pak Subur . Pada
awalnya semua proses yang
berhubungan dengan Subur
Ceramic yang dikembangkan oleh
Pak Subur dilakukan secara manual
( proses pembuatan, pembukuan,
pemasaran hingga pemesanan).
Hal ini lama kelamaan dirasakan
tidak mampu mengembangkan
usaha yang telah dijalankannya.
Pak Subur mencari cara bagaimana
mengembangkan usaha keramiknya.Akhirnya didapatkan ide yaitu semua proses industri dilakukan dengan terkomputerisasi. Cara ini
memberikan sisi positif karena
semua proses seperti pembukuan
dan pengecekan stock menjadi
lebih cepat dan lebih efisien.
Tingkat pemesanan yang diterima
Pak Subur langsung meningkat
karena yang tadinya konsumen
hanya berada di wilayah Indonesia,
mulai meningkat hingga keluar
Indonesia. Hal ini dikarenakan Pak
Subur mempromosikan produknya
melalui internet sehingga
mempermudah calon konsumen di seluruh dunia untuk memilih dan memesan produk yang mereka inginkan. Jadi dapat disimpulkan dampak B2C terhadap pengusaha kecil dan
menegah yaitu :
· Memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan setiap pekerjaan.
Pembukuan menjadi lebih cepat.
Proses promosi menjadi luas
karena tidak ada batasan wilayah
sehingga mampu memperluas
jangkauan calon konsumen.
(Sumber : http://e-bussinesconsep.blogspot.com.es/2009/06/definisi-business-to-consumer-b2c.html?m=1 )
Selasa, 23 September 2014
Pengantar E-Bisnis
Pengantar E-Bisnis
1. Pengertian E-Bisnis.E-Business atau Electronic Business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem yang terotomasi. Bagaimana
teknologi informasi (elektronik dan digital) berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran barang dan jasa) yang lebih baik dibandingkan cara-cara konvensional 2. Model-Model E-Bisnis. 1. B2C (Business to Consumers) Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer.Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit,tali, karet, dll serta penjualan
sepatu dari pembuat sepatu ke
pengecer akan dianggap
transaksi B2C. Karakteristik
B2C :
- Antara organisasi dengan
perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan
lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana
2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan
oleh teknologi antara organisasi
dengan organisasi (antar
organisasi). menggambarkan
transaksi perdagangan antara
perusahaan, seperti antara
manfaktur dan grosir, atau
antara grosir dan pengecer.
Volume transaksi B2B jauh
lebih tinggi dibandingkan
volume transaksi B2C.Alasan
utamanya karena dalam rantai
pasokan (Supply chain) ada
banyak transaksi B2B yang
mencakup bahan baku dan
penjualan produk jadi ke
konsumen. Sebagai contoh,
sebuah produsen mobil
membuat beberapa transaksi
B2B seperti membeli ban, kaca
untuk kaca jendela, dan selang
karet untuk kendaraan.
Transaksi terakhir adalah saat
kendaraan jadi yang dijual
kepada konsumen yang
merupakan transaksi (B2C)
tunggal.Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan
lebih besar
- Hubungan yang kuat dan
berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual
ke pelanggan
- Lebih kompleks
3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara
organisasi dengan pemerintah.
B2G memiliki karakteristik yang
sama dengan B2B sehingga
B2G dapat dikelompokkan
kedalam B2B. B2G adalah
turunan dari B2B yang sering
disebut sebagai public sector
marketing atau pemasaran
sektor publik yang mencakup
pemasaran produk dan jasa
untuk berbagai tingkat
pemerintahan, negara bagian
dan lokal melalui integrated
marketing communication atau
komunikasi pemasaran terpadu
seperti strategic public
relation, advertising, dan
komunikasi berbasis web.
4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara
organisasi dengan pendidikan.
Sama halnya dengan B2G, B2E
juga memiliki karakteristik yang
sama dengan B2B.
3. Pengaruh Bisnis Terhadap
Proses Lain Pengaruh Pengaruh Bisnis yakni : Pembeli dan
Inbound Logistic.Internet dapat
meningkatkan aktifitas pembeli
dengan cara mempermudah
perusahaan mengidentifikasi
calon pemasok dan membandingkan harga. Data
mengenai pembelian yang
dilakukan sub unit organisasi yang
berbeda dapat disentralisasikan,
sehingga memungkinkan
organisasi untuk menetapkan
pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk.Operasi internal,sumber daya manusia, dan infrastuktur.Teknologi
komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan
effisiensi operasi internal.
Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan
meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas
ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat
atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan
penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para
pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat
waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
Penjualan dan Pemasaran.
Perusahaan dapat menciptakan
katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan
mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-
menyurat atau pengiriman faks.
Pelayanan dan dukungan
Purnajual. E- business dapat
secara signifikan meningkatkan
kualitas dukungan
purnajual ke para
pelanggan.
4. Faktor-Faktor Keberhasilan E-
Bisnis
Terdapat dua faktor penting dalam
menetapkan keberhasilan langkah-
langkah untuk masuk dalam e-
busines.
1. Faktor pertama adalah tingkat
kesesuaian dan dukungan
aktivitas e-business atas
strategi keseluruhan
perusahaan.
2. Faktor kedua adalah
kemampuan untuk menjamin
bahwa proses e-business
memenuhi tiga karakteristik
kunci yang dibutuhkan dalam
transaksi bisnis apapun, yaitu :
Validitas, Integritas, dan Privasi
5. Infrastruktur Pada Peralatan
Untuk E-Bisnis
Kemajuan teknologi komunikasi dan
jaringan, terutama internet,
menyediakan inrastruktur yang
dibutuhkan untuk e-business.
Bagian ini memberikan pengantar
atas gambaran umum konsep
jaringan dan mendiskusikan isu-isu
strategis yang berkaitan dengan
metode-metode alternatif yang
dapat dipergunakan organisasi
dalam mengimplementasikan e-
business. Seperti pada jenis-jenis
jaringan internet yakni.
LAN (Local Area Network) adalah
jaringan komputer dan peralatan
lainnya yang lokasinya dekat
antara satu dengan lainnya (biasanya dalam satu
gedung). WAN (Wide Area
Network) adalah jaringan komputer dan perlatan
lainnya yang mencakup wilayah
geografis yang luas. VAN (Value Added Network) adalah sistem komunikasi jarak jauh yang
didesan dan dikelola oleh suatu
perusahaan yang independen.
6. Study Kelayakan E-Bisnis
Studi kelayakan sangat diperlukan
oleh banyak kalangan, khususnya
terutama bagi para investor yang
selaku pemrakarsa, bank selaku
pemberi kredit, dan pemerintah
yang memberikan fasilitas tata
peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda
satu sama lainya. Investor
berkepentingan dalam rangka
untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank
berkepentingan untuk mengetahui
tingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran
pengembaliannya, pemerintah
lebih menitik-beratkan manfaat
dari investasi tersebut secara
makro baik bagi perekonomian,
pemerataan kesempatan kerja, dll.
7. Proposal E-Bisnis (Langkah-
Langkahnya)
Langkah-Langkah Membuat Proposal E-Bisnis
1. Tulis ringkasan dua sampai tiga
kalimat dari proposal Anda.
Didalam Cara Membuat
Proposal Bisnis Ini harus
ringkas dan rinci. Dapatkan
langsung ke titik dalam apa
tujuan Anda.
Mempresentasikan ide dengan
jelas dan efektif.
2. Cara Membuat Proposal Bisnis
bisa menggunakan gambar dan
visual lainnya untuk membantu
presentasi Anda. Grafik dapat
meningkatkan ide Anda.
Gambar akan menarik perhatian
seseorang ketika mereka
mampu membayangkan
kesepakatan bisnis.
3. Cara Membuat Proposal
Bisnis dengan menjawab setiap
pertanyaan yang Anda pikir
mungkin timbul. Rencana ke
depan dan mempertimbangkan
pertanyaan yang lain mungkin
Anda miliki tentang proposal
Anda. Jawaban mereka dalam
dokumen.
4. Mengoreksi proposal Anda.
Menghilangkan semua
kesalahan dalam salinan akhir.
Gunakan spell check, dan
evaluasi atas usul apapun yang
Anda mungkin telah terjawab.
5. Cetak proposal Anda, Cara
Membuat Proposal Bisnis lebih
baik mencetak pada kertas
bond. Ini akan lebih
mengesankan daripada
menggunakan kertas biasa.
Tujuan Anda adalah untuk
mengesankan. Cara Membuat
Proposal Bisnis Ini juga
merupakan ide yang baik untuk
menggunakan perusahaan
percetakan lokal dan memiliki
proposal bisnis terikat dengan
dukungan yang solid. Ini tidak
akan dikenakan biaya banyak
uang tetapi akan
memungkinkan Anda untuk
meninggalkan kesan
profesional.
Langkah Langkah
Menulis Proposal E-
Bisnis
1. Bicara dengan seseorang
yang telah mencoba membuat
atau menulis beberapa
proposal bisnis. Tanyakan apa
yang berhasil dan apa yang
tidak.
2. Garis proposal terdiri dari dua
bagian. Bagian pertama akan
menjelaskan peluang bisnis
dan Anda berencana untuk
mengambil keuntungan dari
itu. Yang kedua akan
menyajikan data keuangan –
pajak, neraca dan ringkasan
dari rencana operasi Anda.
3. Penulisan cara menulis
proposal bisnis, Batasi bagian
pertama untuk 10 halaman.
Buatlah ringkas dan jelas,
ketika menjelaskan tentang
peluang pasar, dan mengutip
sumber-sumber.
4. Jelaskan apa yang membuat
Anda dan perusahaan anda
berbeda dari pesaing. Misalnya
mungkin Anda memiliki
keterampilan khusus dan
pengalaman, anda mungkin
memiliki teknologi baru
termasuk di dalam cara menulis
proposal bisnis, Bicarakan
tentang prestasi Anda di
industri.
5. Menggambarkan segmen pasar
yang anda kejar. Diskusikan
apa yang akan Anda lakukan
untuk merebut pangsa pasar
dari pesaing.
6. Identifikasi calon pelanggan.
Jelaskan mengapa Anda
menargetkan mereka.
7. Meringkas rencana pemasaran
Anda, berikan rincian, tetapi
singkat.
8. Diskusikan setiap masalah
tentang peraturan perusahaan
Anda.
9. Identifikasi tim manajemen.
Siapa sajakah orang di
perusahaan anda? Berikan
sketsa biografi singkat.
10. Jelaskan harapan Anda
mengenai pendapatan dan arus
kas untuk tahun pertama. cara
menulis proposal bisnis
juga dengan mendiskusikan
bagaimana banyaknya keuangan
yang akan anda butuhkan
untuk memulai, bagaimana
akan digunakan, dan di mana
Anda berencana untuk
mendapatkannya.
Sumber : Wikipidia, Wordpress,
Staff gunadarma.dll
http://cara-membuat.net/cara-membuat-proposal-bisnis#
http://cara-membuat.net/cara-menulis-proposal-bisnis# Michael Zaodiek
Selasa, 16 September 2014
Pengenalan dan Pemanfaatan Teknologi
Teknologi adalah pengembangan
dan aplikasi dari alat, mesin,
material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan ( knowledge) bagi penggunanya. (dikutip dari : http://ekoagussetiawan.blogspot.com/2012/11/perkembangan-teknologi-komunikasi-dan.html?m=1) Teknologi informasi dan komunikasi pada jaman modern saat ini bisa
kita nikmati manfaatnya dalam berbagai bidang, salah satunya dalam
bidang pendidikan. Di zaman yang serba canggih ini pelajar dituntut bisa menguasai komputer dan
internet. Internet dewasa ini sangat mudah diakses oleh pelajar tingkat dasar hingga mahasiswa.adanya mobile device seperti,handphone,tablet pc,laptop dan sejenisnya,Informasi Dapat Diakses Dimanapun. para pelajar menggunakan internet sebagai refrensi untuk mencari bahan tugas akademik,tak hanya itu pelajar dengan mudah mencari informasi dan pengetahuan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. internet juga mempunyai dampak yang negatif,namun semua itu tergantung dari sifat dan perilaku pengguna itu sendiri dalam menggunakan teknologi informasi. Jadi gunakanlah teknologi informasi secara bijak.